HARAP BANTUANNYA
Dibantu promosi blog ini ke teman-teman jika anda merasa bahwa blog ini cukup menarik. atas kesempatannya, saya ucapkan terima kasih :)

Sunday 7 December 2014

Menunggu

Masa Adven adalah masa dimana kita sebagai umat beriman menunggu akan kedatangan Putra Allah turun ke dunia. Dalam masa ini, kita mencoba menunggu dengan melakukan sesuatu yang berguna, terutama dalam meratakan jalan bagiNya. Oleh karena itu, ada baiknya pada masa Adven ini, kita mengakui dosa kita dan membersihkan diri.
Dari apa yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, menunggu itu tergantung dari pandangan orang. Tidak jarang pengendara motor yang dulunya mungkin hanya menunggu lampu hijau di depan garis batas, sekarang justru melanggar lampu jika ada kesempatan jalanan kosong. Menunggu bagi mereka hanyalah membuang waktu. Tapi berbeda dengan ibu-ibu yang menunggu anaknya pulang sekolah. Mereka memasak untuk makan siang sang anak, agar ketika anak tiba dirumah bisa makan dan mengisi tenaga mereka.
Perbedaan itu muncul karena ibu-ibu tersebut sayang akan siapa yang ditunggu. Jadi, apabila kita menyayangi Yesus, kita akan menantikanNya dengan persiapan agar kedatanganNya dapat kita sambut dengan baik.

Sunday 30 November 2014

Doa Bapa Kami

Bapa Kami yang ada di surga
Dimuliakanlah namaMu
Datanglah KerajaanMu
Jadilah kehendakMu, di atas bumi seperti di dalam surga
Berilah kami rejeki pada hari ini
Dan ampunilah kesalahan kami
Seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat 
Amin

Doa yang kita dapat dari Tuhan Yesus sendiri ini tentu tidaklah asing bagi kita umat Katolik. Setiap kali kita misa, mau misa harian maupun misa mingguan dan hari raya, doa ini selalu didoakan. Hari ini ketika misa, pastor membahas soal doa ini. Dalam masa Adven yang merupakan masa pertobatan dalam persiapan menyambut kelahiran Tuhan ke dunia pada Natal. Mungkin kita sering mendengar bahwa dalam doa ini, bagian tersulit adalah "mengampuni yang bersalah kepada kami", tetapi dari apa yang saya dengar hari ini, inti dari doa Bapa kami ini adalah pada baris ke-4, yaitu "Jadilah kehendakMu". Dalam setiap baris lanjutannya, hanya memperjelas apa yang ada dari baris ke-4 itu. Rejeki kita semua telah diatur Allah dan kita hanya bisa meminta. Memaafkan orang lain jugalah apa yang diinginkan Allah. Jadi, setiap saat, dalam bertindak berpikirlah, apakah itu akan membuat Allah senang? karena yang terjadi haruslah apa yang dikehendakiNya.

Friday 14 November 2014

Segala Sesuatu Yang Terjadi Akan Selalu Ada Hikmahnya

Sesuatu yang pernah saya alami dalam keluarga, mungkin pernah saya ceritakan sebelumnya. Ayah saya didapati oleh ibu saya memiliki WIL, wanita idaman lain. Pertengkaran besar terjadi. Setiap malam saya dan adik-adik berdoa berharap semuanya kembali baik adanya. Beberapa hari kemudian, Tuhan menjawabnya dengan membuat keluarga saya kembali rukun hingga saat ini. Mungkin Tuhan menjadikan peristiwa tersebut untuk membuat saya meluangkan waktu bersama keluarga untuk berdoa kepadaNya. Dia merindukan berkomunikasi dengan kita hingga selalu menginginkan kita ingat akan Dia.
Beberapa saat yang lalu, ibu saya mengalami gagal ginjal, walaupun tidak parah, tetapi harus di-dialisis setiap minggu 2 kali. Hingga kemarin, ayah dan ibu ke dokter karena ayah ingin mencoba melakukan checking apakah dapat dia mendonorkan ginjalnya kepada ibu saya. Dan setelah check, dinyatakan cocok oleh dokter. Operasi kemungkinan masih akan menyusul, menunggu berbagai hal yang perlu disiapkan.
Dalam peristiwa ini, saya menjadi berpikir dan bersyukur kepadaNya. Ayah tampak benar-benar berubah, menjadi lebih baik dibandingkan ayah yang dahulu. Terima kasih Tuhan.

Monday 10 November 2014

Berdoa Bersama Bunda Maria

Mungkin tidak jarang di antara kita ada yang menanyakan, kenapa umat katolik berdoa kepada Maria, terutama dalam doa Salam Maria.
Sebenarnya, dalam doa Salam Maria, kita berdoa kepada Allah. 
Dalam doa tersebut, kita memohon kepada Bunda Maria agar bersama dengan kita untuk menyampaikan doa kita kepada Allah.
Apabila ketika kita berdoa sendiri, doa kita didengar olehNya, bagaimana dengan doa yang kita sampaikan bersama dengan Bunda Maria, Bunda Tuhan kita Yesus Kristus.
Jadi, dalam setiap doa kita, kita berdoa selalu kepada Allah, pemilik hidup di dunia dan di surga.
Berdoalah, maka doa kita akan didengar oleh Bapa kita yang di surga.

Thursday 6 November 2014

Kekasih

Dalam hidup kita, tentu kita yang remaja atau yang pernah remaja, tentu pernah merasakan dan membayangkan indahnya masa pacaran. Berdua bersama pacar kita menghabiskan waktu hanya untuk sekedar berbincang. Berbincang merupakan cara komunikasi dan komunikasi penting dalam menjaga hubungan kita tetap dekat.
Begitu juga hal-nya ketika kita ingin menjadi kekasih Bapa. Jika kita ingin menganggap Bapa sebagai kekasih, kita harus selalu menghabiskan waktu bersamaNya. Melakukan banyak hal untukNya. Dan selalu berusaha membahagiakanNya.
Kita dapat membahagiakanNya dengan mendekatkan diri pada segala perintahNya, menjauhkan diri dari dosa, dan selalu berdoa kepadaNya. Karena doa merupakan satu-satunya komunikasi antara kita dengan Bapa di surga.
Berdoalah dan wartakanlah Injil agar semakin banyak yang mengenal kekasihmu.

Sunday 2 November 2014

Kematian Impian Kita

Pernahkah kita ketika berdoa atau saat teduh, kita merenungkan tentang hal kematian?
Coba kita bayangkan, seperti apa kematian kita? Apakah akan banyak orang datang dan menangis? Ataukah justru banyak yang menggerutu karena kita masih punya banyak masalah di hidup kita, baik hutang, maupun hal-hal yang menyakiti sesama
Tidakkah kematian yang kita impikan adalah kematian yang tenang? Kematian dimana kita sudah tidak ada beban di dunia.  Banyak orang yang akan mengiringi kita ke kubur. Lalu, apakah tindakan kita selama ini sudah memungkinkan untuk mendapat kematian impian itu? ataukah kita perlu berubah? dan kapankah kita akan berubah?
Sebagai umat Allah, kita telah diberi hak untuk memperoleh kehidupan kekal kelak ketika meninggal. Tapi hak itu memerlukan diri kita yang baik. Memang kita akan masuk surga, tapi sebelum masuk surga, ada api pencucian. Api pencucian adalah tempat yang berada di antara dunia dan surga. Kita bukanlah manusia yang sempurna, sehingga selalu ada cela. Dan di api pencucian inilah cela itu akan dibersihkan. Karena Tuhan itu Maha Baik. Dia tidak akan memasukkan kita ke dalam neraka kalo kita tidak terlalu jahat. Kita yang sedikit jahat dan sedikit baik sekalipun, akan diijinkan masuk surga, tapi harus melalui api pencucian. Bagi kita yang banyak cela, kita akan lebih keras menerima api pencucian. Seperti mencuci baju yang sangat kotor, jauh lebih keras daripada mencuci baju yang hanya kena keringat atau sekedar dipakai dan dicuci.
Cobalah mulai mengurangi cela yang ada agar kita dapat mulus masuk ke dalam surga kelak.

Sunday 26 October 2014

Bapa yang baik

"Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi BapaMu yang di surga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
(Matius 7:11)

Dalam doa Bapa Kami yang diajarkan oleh Yesus sendiri, kita diperkenankan menyebut Allah dengan sebutan Bapa. Kita sebagai umatNya telah diijinkan untuk menjadi anak-anakNya. Betapa baiknya Dia yang mau mengangkat kita yang hanya hambaNya yang hina menjadi anak. Sebagai Bapa, Allah melakukan segala yang terbaik buat kita. Di dunia ini, semua bapak tentu akan mengasihi anaknya. Bahkan bapak yang merupakan seorang penjahat sekalipun tidak akan memberikan ular berbisa kepada anaknya yang minta roti. Apalagi bapak kita yang di surga, Dia akan selalu melindungi kita, menginginkan kita untuk selalu mendapatkan yang terbaik. Jadi, bersyukurlah kita karena dapat menjadi anakNya sehingga kita mendapat hak untuk hidup bersamaNya di surga.
Dalam kalimat kedua dari kutipan Kitab Suci di atas, kita dapat melihat bahwa Bapa kita di surga akan memberi kepada kita jika kita meminta. Kita bisa jadi mendapat apa yang kita minta, tetapi dapat juga kita tidak memperoleh apa yang kita minta. Hal itu karena apa yang kita minta tidak sesuai dengan kehendakNya atau menurut Bapa, hal itu bukanlah yang terbaik untuk kita. Maka, beranilah meminta kepadaNya dan dia akan mendengar setiap hal yang kamu minta.

Friday 17 October 2014

Tuhanlah Kekasih Idamanku

Kita tentu memiliki tipe kekasih yang benar-benar kita idamkan. Kekasih idaman kita tentu seperti impian kita. Kekasih yang selalu ada menemani kita dikala kita senang maupun susah, dia tidak akan membiarkan kita kesepian, dia akan selalu menghibur ketika kita sedih, dan selalu mendukung apa yang kita lakukan. Apapun yang dia inginkan hanyalah segala yang terbaik buat kita.
Apapun yang kita dambakan dari seorang kekasih, telah ada dalam diri Yesus, Tuhan kita. Dia selalu ada di samping kita, tanpa sedetik pun dia meninggalkan kita. Dia selalu memberikan apa yang terbaik buat kita. Menjauhkan kita dari segala hal buruk yang mungkin menimpa kita. Dia mungkin memberi kita sedikit hal buruk sebagai cobaan, tapi itu dilakukan agar kita ingat akan Dia, kekasih kita.
Maukah kita menjadikan Tuhan kekasih kita? Memberikan waktu untuk berdua dengan kekasih kita? Bercerita padaNya, walaupun tanpa kita bercerita pun dia sudah tahu akan segala hal yang terjadi.
Itu adalah pilihan bagi kita sebagai umatNya.

Thursday 16 October 2014

Bulan Rosario

Sebagai umat Katolik, tentu kita mengenal bulan Oktober ini sebagai bulan rosario. Apa yang diinginkan dengan adanya bulan rosario ini?
Gereja ingin mengajak kita untuk meluangkan waktu setiap hari untuk mendoakan doa rosario selama 1 bulan ini, atau bahkan justru bisa berlanjut sampai bulan-bulan berikutnya. Doa rosario adalah doa dimana kita menyampaikan doa kepada Tuhan dengan bantuan Bunda Maria. Bunda Maria akan bersama berdoa dengan kita untuk setiap apa yang kita doakan dalam rosario itu. Di dalam rosario, kita diajak untuk mengenang kisah penyelamatan yang dilakukan Yesus. Mulai dari lahir, meninggal, hingga diangkat ke surga. Dalam setiap kali mendoakan doa rosario, akan dikenal akan 5 peristiwa dimana setiap peristiwa diwakili dengan 10 Salam Maria.
Sedikit saya sharing tentang kuatnya kuasa dari doa rosario tersebut. Seperti apa yang pernah saya ceritakan sebelumnya, ketika kedua orang tua saya sering bertengkar di rumah. Setiap malam saya dan kedua adik saya berkumpul di ruang tamu dengan sebuah lilin kecil, kami berdoa rosario bersama. Di dalam doa tersebut, kami menyampaikan keinginan kami agar keluarga ini kembali rukun, khususnya kedua orang tua kami. Selang beberapa minggu, kami mulai melihat perubahan dalam keluarga kami. Kami berlima dapat makan bersama di rumah. Menonton bioskop bersama. Dari situ saya mulai percaya bahwa rosario merupakan salah satu doa yang baik, dimana kita dapat memohon dan mengenang kebaikan Tuhan dengan mau turun ke dunia ini.
Pengalaman lainnya, ketika baru-baru ini ibu saya sakit dan harus menjalani operasi. Banyak orang mengatakan bahwa operasi itu hanya operasi kecil yang tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi saya tetap takut akan terjadinya hal yang tidak diinginkan. Di depan ruang operasi, saya berdiam, memejamkan mata sambil terus mendoakan rosario yang ada di tangan saya. Selang 1 jam, dokter keluar dan mengatakan bahwa operasi telah berhasil. Saya benar-benar lega.
Mungkin kita kadang bersyukur pada hal-hal besar yang Tuhan lakukan bagi kita, tetapi ingatlah Tuhan juga selalu memberi hal-hal kecil yang membangun kita. Tidak akan ada hal besar jika tidak ada hal kecil. Apabila hal besar itu terus kita terima maka kita akan memandangnya sebagai hal kecil, lalu apakah bedanya hal besar dan kecil?

Monday 13 October 2014

Kemarahan Mendatangkan Kebodohan

Kali ini saya ingin menceritakan sebuah cerita
Suatu hari, aku mencucikan mobil di sebuah tempat cuci mobil yang baru buka di dekat rumah. Ketika selesai dicuci, aku mengendarai mobil ke rumah. Di rumah, aku melihat bahwa uang ribuan dan uang receh yang tadinya aku letakkan di pintu mobil, tidak ada di tempatnya. Aku mencurigai bahwa pegawai cuci mobil itu mengambilnya. Dengan penuh kemarahan aku membuka media sosial dan "ngomel" di sana. Mengatakan bahwa pelayanannya buruk dan jangan sampai orang lain mencucikan mobilnya di sana.
Keesokan harinya, ketika di tengah kemacetan menuju kantor, aku mau mengambil rokok yang biasa aku simpan di laci dashboard dan ketika aku membuka laci, aku menemukan ada 2 kantong plastik dan di dalamnya terdapat uang yang kemarin aku cari. 1 kantong untuk uang kertas dan 1 kantong lagi untuk uang koin. Sangat rapi. Ketika itu aku langsung menyesali apa yang telah aku perbuat. Perbuatan baik seseorang justru aku anggap sebagai kejahatan dan menyebarkannya kepada orang banyak. Saat itu aku sangat menyesal tetapi tidak tahu harus berbuat apa. Benar-benar bodoh apa yang telah aku perbuat.
Peristiwa di atas cukup mirip dengan apa yang terjadi akhir-akhir ini, dimana ada komentar yang menjelekkan suatu instansi dan "ngomel" di media sosial. Komentar itu tentu mereka tulis dengan penuh amarah. Kita yang melihatnya pasti akan berpikir betapa bodohnya dia.
Dari itu semua, kita dapat melihat bahwa setiap kemarahan akan membuat kita tampak bodoh di hadapan orang lain. Jadi, mulai sekarang kita tetap boleh marah, tetapi jangan sampai kita dikuasai oleh kemarahan yang ada dalam diri kita. Kita harus dapat menguasai amarah itu. Bersabarlah, maka kita akan dapat melakukan sesuatu yang benar dan bermanfaat bagi kita dan banyak orang lain.

Tuesday 7 October 2014

Anjingku Hilang dan Telah Kembali

Kemarin anjingku yang di Malang hilang sekitar pukul 3 pagi. Ketika gerbang pagar dibuka, anjingku keluar dan dicari tidak bisa ditemukan. Sudah dicari cukup lama dan masih tidak ketemu. Aku yang saat itu berada di Surabaya hanya bisa khawatir dan berdoa kepada Tuhan. Di dalam doa, aku menyesali apa yang telah aku perbuat pada anjingku itu. Aku sering membiarkan dia. Tak pernah aku peduli pada dia. Hingga kejadian ini, aku merasa sangat kehilangan. Aku memohon pada Tuhan agar aku diberi kesempatan lagi untuk dapat merawat anjingku itu. Aku benar-benar berharap dapat memperbaiki sikapku terhadap anjingku, mencoba mulai peduli.
Dari peristiwa ini, aku dapat melihat bahwa Tuhan itu Maha Murah Hati. Dia mau memberi umatNya yang penuh dosa untuk memperoleh kesempatan kedua. Dia tidak lelah untuk selalu memberi kita kesempatan menjadi lebih baik. Semoga kita dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikanNya untuk menjadikan kita manusia yang lebih baik.
Dari peristiwa ini pula, aku menjadi semakin percaya, bahwa Tuhan akan selalu mendengarkan doa umatNya, seberapa buruk pun dosa orang itu. Terima kasih Tuhan.

Kasihilah Musuhmu

Mendengar tentang kata adil, apa yang ada di benak kita? Apakah memperoleh sesuatu yang sama dengan yang orang lain peroleh? Apakah adil itu juga berlaku untuk kejahatan? Akhir-akhir ini banyak didengar dalam persidangan vonis hukuman, pihak korban mengatakan bahwa vonis kurang adil, perlu diperberat, apakah itu benar-benar adil? Jika kita dipukul, kita membalas pukul? Seperti apa yang ada dalam Kitab Perjanjian Lama, dimana ditunjukkan bahwa tangan ganti tangan, mata ganti mata, dan sebagainya. Mungkin itulah yang dimaksud adil oleh mereka pada zaman itu.
Kita sebagai murid-murid Tuhan tentu juga pernah mendengar bahwa hukum utama adalah hukum cinta kasih. Kita harus mengasihani sesama kita seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Tetapi ingatkah kita bahwa Yesus juga pernah berkata kepada kita untuk mengasihi musuh kita?
Orang yang paling jahat di dunia pun akan mengasihi temannya, jadi apa bedanya kita dengan dia jika kita mengasihi orang yang mengasihi kita? Jadi mulailah membiasakan diri untuk tetap berlaku baik walaupun pada orang yang paling jahat terhadap kita sekalipun. Tuhan akan selalu menyertai kita dan dengan melihat kasih kita, Dia tentu akan memberi kita balasan yang lebih daripada yang pernah kita bayangkan selama ini.

Tuesday 23 September 2014

Godaan dan Dosa

Tentu kita selama hidup ini pernah mengalami godaan bahkan pernah tergoda. Suatu ketika ada tiga pria yang sudah cukup akrab. Mereka bertiga saling berbagi cerita soal kehidupan mereka. Salah satu dari mereka mengatakan bahwa dia mudah tergoda untuk berselingkuh, sedangkan pria lainnya mengatakan bahwa dia mudah tergoda pada uang. Sedangkan pria ketika tidak berkata apa-apa. Kedua temannya terus memaksa dia bercerita, hingga akhirnya pria itu berkata....
"Saya tidak pernah tergoda karena selama ini sayalah yang menggoda teman-teman saya untuk tergoda pada hal-hal buruk"
Dari apa yang ada di atas, kita dapat melihat bahwa godaan dapat datang dari mana saja, bahkan dari teman terdekat kita sekalipun. Sebenarnya antara godaan dan dosa terdapat batasan, dan batasan itu dapat kita atur secara sadar, batasan itu semakin jauh jika kita dengan tegas menolak untuk berbuat dosa, dan sebaliknya batasan itu akan hilang jika kita tergoda untuk berbuat dosa. Jadi, selama kita memiliki tekad untuk menjauhkan diri dari dosa, kita pasti bisa dan percayalah Tuhan akan selalu ada saat kita mau bertobat.

Saturday 20 September 2014

Apa Yang Terjadi Selalu Merupakan Rencana Tuhan

Ketika aku berpikir dan menyendiri hari ini, aku teringat akan masa lalu. Kejadian ini terjadi sekitar 3 tahun yang lalu, dimana ketika itu ayah dan ibu bertengkar ketika aku baru tiba di rumah setelah pulang sekolah. Tenyata pertengkaran itu terjadi karena ibu menangkap basah bahwa ayah berselingkuh. Pertengkaran itu terus terjadi hingga 1 minggu lebih, tetapi akhirnya mereka berdua dapat rukun kembali dan ayah tidak berselingkuh lagi. Akhir-akhir ini, ibu saya sakit dan ayah saya selalu ada menemani ibu saya. Melihat itu, saya sangat bersyukur kepada Tuhan.
Ketika tadi saya merenungkan hal itu, saya merasa bahwa semua ini telah direncanakan oleh Tuhan. Karena jika ibu tidak menangkap basah ayah, mungkin sekarang ayah tidak ada waktu untuk menemani ibu ketika ibu memerlukannya.
Percayalah pada Tuhan, apapun yang kita alami sekarang, semuanya merupakan bagian dari rencana Tuhan, rencana yang terbaik, dimana belum pernah ada manusia yang dapat merencanakan sebaik Tuhan.
Walaupun mungkin sekarang kita menderita, percayalah bahwa penderitaan ini menjadikan kita menjadi manusia yang lebih baik.

Wednesday 17 September 2014

Tidak ada pilihan 50:50

Hari ini saya mengikuti seminar pengembangan diri dalam hal pengembangan karir, dan dalam seminar tersebut dikatakan bahwa kejujuran sangatlah penting dalam pengembangan karir. Kejujuran tidak hanya dibutuhkan agar kita dekat dengan Tuhan karena berbohong adalah hal yang dilarang olehNya. Kejujuran juga dapat mendekatkan kita dengan sesama. Pembicara mengatakan bahwa kejujuran sangatlah penting, bahkan dalam interview sebelum diterima bekerja di sana, selalu muncul pertanyaan mengenai kejujuran. Suatu ketika, seorang HRD menanyakan kepada pelamar pekerjaan, apakah anda jujur? Dan dengan tegas pelamar itu menjawab iya. Kemudian HRD memberikan contoh peristiwa, apabilaketika bekerja di sana, pelamar itu memiliki teman dekat dan dia mengetahui bahwa temannya korupsi, apa yang dia lakukan? Apakah melaporkan? Ataukah tetap setia menutupi kebusukan temannya itu? Ketika tampak bahwa pelamar tidak menjawab, HRD langsung menolak pelamar itu. Ketika itu, HRD memberi tahu, sebenarnya ketika dia menyampaikan 2 pilihan jawaban, pasti selalu ada salah satu jawaban yang lebih dititikberatkan oleh pelamar itu, dan jika dia adalah orang jujur, dengan cepat dia akan menjawab apa pun jawaban dia, karena kalaupun dia memilih menutupi kebusukan temannya dan dia mengatakan jawabannya itu, maka dia jujur.
Jadi, pilihan kalaupun hanya dua, tidak ada pilihan 50:50, pasti ada yang lebih dipilih, walaupun hanya 50,0001 %.
Kita selalu memiliki pilihan dalam hidup ini, dan ambillah pilihan yang dapat membuat hidup anda menjadi lebih baik.

Saturday 13 September 2014

Penjaga Taman Yang Indah

Tampak sebuah taman yang sangat indah. Hal itu membuat seorang turis menjadi tertarik untuk mengunjungi taman itu. Ketika turis itu masuk, dia disambut oleh seorang penjaga taman. Penjaga taman itu sudah tua, sekitar 60 tahun. Turis itu menanyakan sejak kapan bapak itu menjaga dan merawat taman itu, dan si penjaga menjawab bahwa dia sudah merawat taman itu selama 20 tahun. Mendengar itu, kembali turis itu bertanya kapan tuan pemilik taman itu mengunjungi taman itu, dan penjaga itu menjawab bahwa tuannya hanya pernah mengunjungi taman itu 3-4 kali, dan yang terakhir adalah sekitar 5 tahun yang lalu. Kemudian turis itu bertanya lebih lanjut, mengapa penjaga taman itu tetap merawat taman itu dengan baik walaupun tidak tahu kapan tuannya akan mengunjungi taman itu. Penjaga itu menjawab bahwa dia merawat taman dengan baik karena dia tidak tahu kapan tuannya akan datang, dan ketika kapan pun tuannya datang, dia ingin tuannya puas melihat taman yang terawat dengan baik itu.
Dari cerita di atas, kita patut mencontoh penjaga taman itu, dalam hal selalu siap setiap saat dan melakukan kewajibannya dengan baik. Kita harus siap akan datangnya Tuhan. Sebagai umat Katolik, tentu kita percaya bahwa Tuhan akan datang untuk mengadili kita kelak. Oleh karena itu, kita harus selalu siap akan tibanya saat itu. Kita harus menjauhkan diri dari dosa agar kelak kita dianggap layak hidup bersamaNya dalam kehidupan kekal.

Sunday 7 September 2014

Tuhan Membenci Dosa bukan membenci kita

Tentu kita sebagai umat Katolik pernah mendengar tentang peristiwa penciptaan Adam dan Hawa. Kita juga tentu mengetahui tentang peristiwa kedua manusia ini jatuh ke dalam dosa. Mereka dibujuk oleh ular untuk makan buah terlarang dalam taman Eden. Ketika Tuhan datang dan mengetahui bahwa mereka telah makan buah terlarang, Tuhan marah dan mengutuk mereka. Ular dikutuk akan berjalan dengan perut. Wanita akan melahirkan dengan susah payah. Dan anak-anak mereka akan selalu bermusuhan, ular melilit manusia dan manusia menginjak ular. Dan pria akan susah payah mengerjakan tanah untuk dapat bertahan hidup.
Dari apa yang ada di atas, tampak bahwa sebuah dosa yang telah dilakukan oleh manusia akan membawa penderitaan bagi manusia itu sendiri dan membuat kita jauh dari Tuhan. Oleh karena itu, mulailah mencoba untuk tidak jatuh ke dalam dosa dan selalu ingat akan Tuhan, bahwa seperti apa kita ini, semua berasal dari Tuhan, kita hanyalah hambaNya, jadi lakukan apa yang diperintahkan Tuhan dan janganlah melanggar laranganNya.
Tetapi apa yang ada pada ajaran katolik, terdapat Sakramen Tobat/Rekonsiliasi dimana itu berarti gereja ingin menanamkan pada kita, Tuhan membenci DOSA tetapi tidak membenci kita. Dia tetap cinta pada kita, kasih sayangNya begitu besar bagi kita. Dia mau mengampuni kita dari segala dosa yang telah kita buat yang telah menyakiti dia. Sadarlah kita semua, Tuhan baik, Sakramen Tobat ada bagi kita, karena penyesalan datang belakangan. Juga camkan, bahwa pengampunanNya mengharuskan kita berusaha tidak jatuh pada dosa kembali, apalagi dosa yang sama.

Thursday 4 September 2014

Jadilah kehendakMu

Ketika Yesus menyampaikan pada Petrus bahwa Dia harus menderita sengsara, Petrus protes. Dan mendengar protes itu, Yesus menanggapinya dengan keras. Yesus bahkan menghardik dengan mengatakan "Enyahlah iblis! Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan oleh Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia" (Mat.16:23)
Coba bayangkan! Yesus yang mendengar protes Petrus itu menghardik Petrus dengan keras, bahkan dengan menyebutnya iblis. Petrus disayang Yesus, tetapi ketika dia memprotes tentang keharusan Yesus menderita, Yesus menanggapi dengan sangat keras.
Yesus ingin agar kita yang menjadi muridNya mulai berpikir tentang apa yang dipikirkan Allah, bukan yang dipikirkan manusia. Yesus ingin agar kita memiliki iman yang sejati kepada Allah, yaitu memberikan hidup kita seutuhnya berjalan sesuai dengan kehendak Allah.
Iman sejati juga ditunjukkan oleh Bunda Maria melalui perkataan "Terjadilah padaku menurut perkataanMu". Yesus juga menunjukkannya ketika di bukit Zaitun, dalam keraguan dan kesepianNya, dia berdoa "...tetapi bukan kehendakKu, melainkan kehendakMulah yang harus terjadi."

Monday 1 September 2014

Aku Dipilih Untuk Diselamatkan

Aku yang baru saja putus dari pacarku akhir-akhir ini sering menghabiskan waktu di depan komputer dan terutama menjalankan blog ini.
Ketika suatu malam aku terdiam sejenak, aku merenungkan apa yang aku alami ini dan mulai menyadari bahwa ini adalah rencana Tuhan. Ketika dulu aku pacaran, keseharianku sering melupakan Tuhan, lebih mementingkan pacar daripada Tuhan. Tapi dengan kejadian putus dengan pacar ini, aku sadar bahwa aku memiliki pacar sejati, yaitu Tuhan yang akan selalu ada untuk kita. Seperti pacar pada umumnya, Dia tidak ingin di"dua"kan.
Dengan kejadian ini dan pandangan yang aku dapat, aku menjadi bahagia karena Tuhan masih memberiku kesempatan untuk kembali padaNya sebelum semuanya terlambat. Dia masih ingin aku selamat. Dia menyelamatkan hidupku dan aku bersyukur kepadaNya atas semua ini.
Percayalah, Tuhan melakukan semua perkara dalam hidup kita karena Dia ingin kita selamat, menerima keselamatan yang Dia janjikan sejak dahulu kita dibabtis.

Friday 29 August 2014

Kasih Mula-Mula (Kutipan)

Kita harus sepenuhnya memahami jenis cinta yang diinginkan Allah dari kita dan jenis cinta yang Dia miliki bagi kita. Yesus menjelaskan bahwa Dia menginginkan cinta yang spesifik; kerinduan yang memuaskan Dia. Ini adalah cinta yang meletakkan segala hal dalam urutan yang benar, menjadikan Dia dan perasaanNya sebagai prioritas utama dalam setiap detik kita.
Sesungguhnya, inilah satu-satunya cinta yang akan Dia terima. Itu disebut kasih mula-mula. Artinya, hati Kristus mendapatkan prioritas dalam semua yang akan Anda kerjakan, pikirkan, dan katakan. Kita harus senantiasa bertanya kepada diri kita, "Apakah ini akan membuat Dia bersedih atau bersukacita?"
Kasih mula-mula muncul atas semua orang dan tuntutan mereka- dan Anda akan diuji dalam prosesnya. Allah meberi kita cara untuk mengukur cinta kita kepadaNya. Hal itu disebut ketaatan:

"Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya... Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku" (Yoh. 14:21,23-24)

Sungguh upah yang luar biasa untuk menaati dan mengasihi Sang Tuan! Kita dikasihi oleh Bapa dan Yesus akan menyatakan diri-Nya kepada kita. Baik Bapa maupun Anak berjanji untuk tinggal dan berdiam bersama kita. Berkat yang sulit dilukiskan ini akan menjadi milik kita bila kita memiliki "kasih mula-mula", yaitu menjadikan Dia segalanya bagi kita.

Thursday 28 August 2014

Apa Yang Aku Dapat Saat Aku Benar-Benar Berserah Pasrah Kepada Tuhan?

Pada posting sebelumnya tentu aku pernah menuliskan soal berserah kepada Tuhan. Yang dimaksud dengan berserah di sini adalah pasrah pada Tuhan akan apa pun yang terjadi. Kali ini yang akan saya bagikan adalah apa yang saya alami sendiri (Sharing pengalaman)
Beberapa bulan yang lalu, aku dekat dengan seorang wanita, kami sudah kenal sekitar 1,5 tahun. Kami kuliah di universitas yang sama. Akhir-akhir ini aku mulai timbul ada perasaan dengannya. Aku mulai sering mengontak dia, telepon dan chat. Tapi selama itu tidak ada respon yang menunjukkan bahwa dia juga punya perasaan yang sama terhadapku. Setelah cukup lama aku menunggu adanya respon tersebut, aku mulai sering memikirkan hal-hal yang mungkin terjadi, hingga suatu hari aku berdoa kepada Tuhan untuk mohon petunjuk dariNya. Hari itu juga aku memberanikan diri menyatakan perasaanku kepadanya. Dia tidak memberi jawaban, tapi hatiku terasa lega karena setelah aku menyatakan perasaanku, aku benar-benar pasrah kepadaNya. Keesokan harinya aku menerima jawaban dan akhirnya kami pacaran.
Dari apa yang aku alami itu, aku mengerti tentang apa yang kita dapatkan dengan kita berserah pada Tuhan. Dengan berserah padaNya, kita akan mendapatkan ketenangan hati karena tidak ada lagi rasa khawatir dalam hati kita. Dengan berserah padaNya, kita akan mendapatkan sesuatu yang pastinya merupakan yang terbaik untuk kita, walaupun kadang yang kita alami tidak indah menurut kita, percayalah bahwa pengemudi handal mengemudi di jalan berkelok, bukan di jalan lurus dan lebar.
Jadi, apapun yang kita alami, mulailah untuk percaya pada Tuhan dan berserah kepadaNya, apapun yang terjadi.

Tuesday 26 August 2014

Kuat bersama Tuhan

Daud mengalahkan Goliath tentu merupakan salah satu cerita yang selalu kita ingat. Apalagi pada saat pembabtisan kita akan diberi cerita tersebut untuk meyakinkan kita bahwa di dalam Tuhan kita kuat. Dewasa ini, banyak hal di dunia ini yang membuat kita lupa akan Tuhan. Kita terlalu memikirkan hal duniawi daripada hidup dalam Tuhan. Lebih dari semua hal yang ada di dunia ini, hidup dengan iman kepada Tuhan akan selalu memberi kita solusi yang terbaik dalam hidup kita. Daud yang terbilang kecil jika dibandingkan dengan Goliath mampu mengalahkan Goliath. Petrus yang percaya bahwa yang berjalan di atas air adalah Tuhan tanpa berpikir panjang, dengan penuh iman Petrus berjalan di atas air. Bahkan Yesus menyebutkan bahwa hanya dengan iman sebesar biji sesawi, kita dapat melakukan apa pun. Jadi, dengan penuh iman kepada Tuhan, segala hal menjadi mungkin dan tak ada masalah yang tidak dapat kita selesaikan.
Kapan pun dan di mana pun, ingatlah bahwa Tuhan ada untuk kita dan hiduplah dalam Dia maka Dia akan hidup dalam hati kita dan membimbing kita menjadi yang terbaik.

Monday 25 August 2014

Sanggupkah Kita Untuk Tidak Berbuat Dosa Lagi?

Menulis ini mungkin menimbulkan gejolak tersendiri dalam hatiku. Aku yang mengatakan hal ini sendiri tidak mampu untuk dapat menghindarkan diri dari dosa. Tapi dengan menulis ini, saya harapkan saya dapat sedikit sadar bahwa dosa itu tidak baik dan sebisa mungkin membuat kita semua sadar akan hal itu.

Kemarin saya menonton "The Passion Of The Christ" dan merasa sedih melihat Yesus menderita hingga akhirnya wafat disalib. Melihat Yesus dengan darah mengalir di sekujur tubuhNya, saya menangis karena saya merasa bersalah kepada Yesus. 
Saya sadar akan pengorbanan Yesus dengan mati di salib agar kita terbebas dari dosa dan kembali bersama Bapa. Teringatkah kita bahwa Yesus jatuh 3 kali ketika Dia memanggul salibNya? Itu menandakan bahwa kita sebagai manusia berkali-kali jatuh ke dalam dosa, bahkan ke dalam dosa yang sama. Ketika Yesus disiksa dalam pengadilan Ponsius Pilatus, bayangkan bahwa setiap kali kita berdosa, Yesus akan menerima cambuk dengan besi berkait yang membuatnya berdarah hingga tak berdaya. Itu semua Dia lakukan agar kita sadar untuk tidak berbuat dosa lagi. Masihkah kita tega melihat Dia menderita atas dosa kita? Maukah kita sadar dan menjauhkan diri dari dosa?
Mari kita bersama-sama menjauhkan diri dari dosa agar kita tidak perlu membuat Yesus menderita. Dalam film tersebut juga dikatakan oleh Yesus, "Barangsiapa membunuh dengan pedang, kelak dia akan meninggal karena pedang" dan jika kita sangkutkan dengan dosa, maka siapa yang senang berbuat dosa akan meninggal karena dosa itu. Jadi, jauhkan diri dari dosa. 
Tuhan memberkati...

Sunday 24 August 2014

Apa Yang Engkau Lakukan Untuk Yang Paling Hina, Kau Lakukan UntukKu

Hari ini saya seperti minggu biasanya, ke gereja bersama keluarga saya. Di gereja, disampaikan kotbah mengenai Yesus yang mengatakan bahwa ketika Yesus haus, kita tidak memberi minum, ketika Yesus lapar, kita tidak memberi makan, dan ketika Yesus kedinginan kita tidak memberi pakaian. Mungkin kita tidak tahu kapan Yesus lapar, haus, dan kedinginan hingga kita bertanya-tanya. Ketika Yesus ditanya, dia menjawab bahwa, sebenarnya apa yang kamu lakukan untuk orang yang paling hina di antara kamu, kamu lakukan itu untukKu.

Dari apa yang aku dengar tadi, aku mulai sedikit mengerti bahwa apa pun yang kita lakukan di dunia ini untuk sesama kita, Tuhan akan tahu. Tuhan akan merasa senang melihat kebaikan kita dan akan merasa sedih melihat setiap kesalahan yang kita buat. Jika hari-hari kita dipenuhi dengan segala yang buruk, mulai sekarang cobalah mulai berbuat baik, walaupun mungkin dalam hal sepele, seperti ketika melihat keburukan orang lain, janganlah kita membicarakannya di belakangnya yang hanya akan mempermalukan dan bukannya membangunnya menjadi lebih baik. Jika mungkin sempat ada dalam pikiranmu bahwa tak ada gunanya memperlakukan orang yang kamu anggap hina dengan baik, cobalah mulai memandangnya sebagai investasi jangka panjang. Dengan kamu berbuat baik, semakin lebar jalan yang dibuka Tuhan untukmu agar dapat melewati hidup ini dengan mudah dan akhirnya masuk ke dalam SURGA bersamaNya.
Jujur saja apa yang aku dengar hari ini tidak hanya sekali ini aku dengar di gereja, tetapi sudah berkali-kali dan tetap saja aku berbuat kesalahan yang menyedihkan Tuhan. Bahkan aku tidak dapat berbuat apa-apa untuk membantu orang lain di sekitarku, kalaupun membantu, selalu aku mengharapkan adanya imbalan. Hal itu bukanlah apa yang diinginkan oleh Tuhan. Seperti apa yang pernah saya dengar, jikalau kamu melakukan kebaikan dan mendapat imbalan maka imbalan itulah yang kamu dapat, tetapi jika kamu melakukan kebaikan dengan ikhlas, maka berkat dari Tuhan lah yang akan kita terima sebagai imbalan atas kebaikan kita.
Maka, marilah kita bersama-sama mulai mengurangi kesalahan kita dan berbuat baik dengan ikhlas...

Friday 22 August 2014

Hanya Satu Saja (Kutipan)

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Dia di sebuah kampung. Perempuan bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Perempuan itu mempunyai saudara bernama Maria. Maria duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Luk.10:38-42)

Tolong jangan pernah melupakan tiga kata ini dari bacaan Kitab Suci tersebut: "Hanya satu saja." "Hanya satu saja" apa yang dimaksud Yesus?
Jawabannya ada dalam hal yang Maria kerjakan. Ia duduk di kaki Tuhan, menikmati hadirat-Nya dan mengasihi Dia - bebas dari pekerjaan dan gangguan; bebas dari tekanan yang dapat ditimbulkan oleh pertemuan religius berskala besar.
Pikirannya tidak disibukkan oleh pekerjaan pelayanan. Fokusnya tertuju pada Sang Kekasih, sementara Marta sibuk bekerja. Maria hanya ingin berada cukup dekat dengan Tuhan untuk menyentuh dan mendengarkan suara-Nya yang menenangkan. Dia menginginkan Yesus lebih dari segalanya, bahkan lebih dari melayani Dia.
Kasih ingin selalu berada dekat dengan Sang Kekasih. Alkitab menggambarkan keinginan ini secara indah dengan mengatakan, "Sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu"(Mzm.17:8). Inilah "hanya satu saja" yang kita butuhkan - dan harta yang tidak akan bisa diambil, yaitu kasih kita kepada Sang Kekasih. Saat hal itu ditemukan, hati Anda akan menangis, "Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku"(Kid.6:3). Ini adalah harta yang kudus dan mutiara yang tidak ternilai harganya!
Anda menerima Yesus dan Dia menerima Anda. Sungguh kehormatan! Orang-orang dapat berbohong tentang Anda, merusak reputasi Anda, mencuri uang Anda, dan berusaha menghancurkan hidup Anda. Mereka dapat merampas hal yang telah Anda berusaha raih selama bertahun-tahun. Namun, ada "satu hal" yang tidak akan pernah dapat mereka ambil dari Anda karena bukan mereka yang memberikannya kepada Anda. "Satu hal" ini disisihkan bagi Anda dan Kekasih Jiwa Anda. Itu adalah harta pribadi yang dijaga dan sangat dilindungi Allah.
Anda mungkin bertanya, "Perlukah saya tidak melakukan lebih banyak hal dengan hidup saya daripada sekedar mencintai Yesus? Bukankah saya seharusnya mengasihi sesama dan membantu umat manusia? Bagaimana dengan mengejar mimpi saya?
Jika mencintai Kristus, Anda tidak mungkin tidak akan melakukan semua hal lain itu. St. Agustine berkata: "Kasih lebih dulu, setelah itu hal yang Anda senangi." Kasih kepada Yesus merupakan sumber untuk melayani Dia. Jika mengasihi Dia, Anda akan memiliki kerinduan untuk melakukan hal yang Dia inginkan. Orang yang mengasihi Tuhan tidak akan ingin menyakiti hati-Nya. Bahkan kunci bagi penghapusan dosa dalam hidup Anda adalah kasih yang mendalam kepada Allah. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku"(Yoh.14:15).
Anda akan mendapati bahwa saat kasih Anda kepada Dia bertambah, Anda akan mendapatkan lebih dari yang pernah Anda impikan. Selain itu, Anda akan melakukan berbagai hal dengan cara yang benar, dengan Dia dalam pikiran Anda. Anda tidak akan pernah ingin mempermalukan atau mengecewakan Dia sebab semua yang Anda raih adalah demi kepentingan-Nya. Bahkan, pengurbanan diri pun harus dilakukan demi kepentingan-Nya jika hal itu berkenan di hadapan Tuhan.
Banyak orang melupakan Yesus ketika melayani Dia. Kristus berkata, "Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya"(Mat.10:39). Jika Anda berusaha untuk sukses tanpa mengasihi Dia, Anda akan "kelelahan" dan merasa hampa. Seperti yang ditulis Rasul Paulus, "...sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku"(1 Kor. 13:33)
Jatuh cinta kepada Dia dan duduk di kaki-Nya haruslah menjadi fondasi untuk semua yang berhubungan dengan kita dan yang kita kerjakan. Sekarang, pejamkan mata dan jernihkan pikiran Anda dari semua gangguan. Mintalah kepada Tuhan untuk menjadikan "satu hal" ini keinginan utama Anda. Datanglah dengan iman ke kaki-Nya. Percayalah Dia menyertai Anda dan Anda sungguh-sungguh ada dalam hadirat-Nya. Anda bersama Sang Tuan sekarang, dan semua hal lain tidak menjadi masalah. Berbisiklah kepada-Nya, "Yesus, Engkaulah yang kuinginkan. Bukan berkat, hanya Engkau. Bukan pertolongan, hanya Engkau."
Sahabat terkasih, inilah doa yang suka Dia jawab. Sekali Yesus menjadi doa Anda, Anda akhirnya berdoa. Ketika Anda menemukan Kristus dengan cara ini, Dia menjadi nyata dalam hati Anda, Anda akan mulai merasakan kasih-Nya yang besar dan segera mulai mengasihi Dia. Inilah tempat bagi pencapaian besar dan kesuksesan sejati. Orang yang menemukan Tuhan dan mengasihi Dia tidak dapat gagal dalam hidup karena kasih tidak pernah gagal.

Tuesday 19 August 2014

Tuhan Punya Cara Yang Berbeda Dan Rencana Terbaik Untuk Kita

Hari ini aku mengalami masalah yang menurutku cukup berat. Aku bertengkar dengan pacarku, walaupun kadang pertengkaran ini biasa. Setelah kami berpacaran hampir 2 bulan, pertengkaran terjadi lagi dan kali ini adalah puncaknya. Hari ini dia minta putus denganku. 
Sekarang aku tidak tahu harus berbicara apa selain melakukan hal ini, yaitu mengambil hikmah dari semua ini.
Saat ini, mulai terpikir olehku tentang "We do the best and let God do the rest" 
Mungkin inilah saat dimana saya mulai mengerti bahwa di dunia ini kehendak Tuhanlah yang terjadi, bukan kehendak kita. Mungkin ini juga adalah cara Tuhan untuk membuat kita kembali kepadaNya. Memang sejak mulai pacaran, aku mulai sering melupakan Tuhan dan lebih memikirkan pacarku. Paling aku hanya ke Gereja hari minggu, sedangkan biasanya aku sering ikut misa harian di gereja. Kini aku sadar, telah membuat kesalahan selama ini. Mungkin kadang ketika kita pacaran kita berpikir bahwa hanya pacar kita lah yang selalu ada buat kita. Tapi kita lupa bahwa sebelum ada pacar, keluarga dan Tuhanlah yang telah menemani kita selama ini. Mereka yang selalu ada untuk kita, bahkan ketika kita berbuat salah yang sangat besar, mereka masih memaafkan kita dan menerima kita kembali seperti kita tidak berbuat salah.
Jika Tuhan bisa menerima kita yang penuh dosa ini, tidakkah kita menjadi percaya bahwa Tuhan selalu menginginkan yang terbaik untuk kita. Jadi jika kalian mendapatkan masalah, percayalah bahwa Tuhan pasti akan membuat rencana terbaik dan menjadikan kita bahagia, tepat pada waktuNya.

Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, Amin.
Tuhan, saat ini aku datang, dengan penuh beban masalah. Aku minta maaf karena telah melupakan Engkau dan hanya datang ketika ada masalah. Bimbinglah aku agar dapat mengambil keputusan yang tepat, cerdas, dan bijaksana. Agar keputusanku menjadi baik bagi semua orang. Kuatkanlah aku dalam menghadapi semua ini ya Tuhan. Amin.
Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus Amin.

Thursday 14 August 2014

Apakah tindakan berperang itu benar?

Sebagai umat beragama, tentu kita pernah mendengar bahwa Yesus mengatakan hukum yang utama adalah hukum cinta kasih. Bahkan Yesus menyebutkan bahwa umat beriman harus mengasihi musuhnya, karena jika hanya mengasihi orang yang mengasihi dia, apalah bedanya dengan orang yang tidak memiliki iman. Oleh karena itu, apakah berperang dapat dikatakan mengasihi musuh kita? Apakah berperang dapat membuat permusuhan terselesaikan?
Berperang bukanlah sesuatu yang menunjukkan kasih, berperang bukanlah jalan untuk menyelesaikan permusuhan. Permusuhan bahkan dapat bertambah parah jika perang tersebut berdampak pada orang lain. Kasih seperti yang diajarkan oleh Yesus mampu menyelesaikan masalah permusuhan, bahkan Yesus yang berusaha dijatuhkan oleh orang-orang Farisi dan Ahli Taurat justru tidak pernah menaruh dendam pada mereka. Yesus menunjukkan bahwa kasih memiliki kuasa yang besar, seperti dengan kasihNya, manusia dan Bapa telah didamaikan.
Saat ini perang masih saja terjadi, tidakkah kita sadar bahwa berperang tidak akan menyelesaikan masalah karena pada intinya hanya bertujuan untuk menghilangkan musuh dengan membinasakannya. Apabila perang tidak berhenti, berapa yang akan binasa karenanya? Tidakkah kita harus mengasihi sesama kita seperti mengasihi diri kita sendiri?
"Bapa, hari ini kami berdoa kepadaMu, Engkau tentu tahu akan apa yang terjadi di atas bumi ini. Peperangan terus terjadi, selalu terjadi saling balas serangan dan menewaskan banyak orang yang sebenarnya tidak terlibat dalam perang. Berilah setiap pihak yang berperang kasih agar mereka dapat berdamai dengan musuh mereka dan mewujudkan dunia yang damai dan saling mengasihi. Saling membantu setiap orang yang mengalami kesulitan dan bersama-sama memajukan peradaban manusia. Kuatkanlah mereka yang mengalami dampak perang secara langsung dan terimalah jiwa-jiwa yang berjatuhan akibat perang, berilah mereka tempat di sisiMu. Doa ini kami haturkan dengan perantaraan Tuhan kami Yesus Kristus. Amin."