HARAP BANTUANNYA
Dibantu promosi blog ini ke teman-teman jika anda merasa bahwa blog ini cukup menarik. atas kesempatannya, saya ucapkan terima kasih :)

Sunday 30 November 2014

Doa Bapa Kami

Bapa Kami yang ada di surga
Dimuliakanlah namaMu
Datanglah KerajaanMu
Jadilah kehendakMu, di atas bumi seperti di dalam surga
Berilah kami rejeki pada hari ini
Dan ampunilah kesalahan kami
Seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat 
Amin

Doa yang kita dapat dari Tuhan Yesus sendiri ini tentu tidaklah asing bagi kita umat Katolik. Setiap kali kita misa, mau misa harian maupun misa mingguan dan hari raya, doa ini selalu didoakan. Hari ini ketika misa, pastor membahas soal doa ini. Dalam masa Adven yang merupakan masa pertobatan dalam persiapan menyambut kelahiran Tuhan ke dunia pada Natal. Mungkin kita sering mendengar bahwa dalam doa ini, bagian tersulit adalah "mengampuni yang bersalah kepada kami", tetapi dari apa yang saya dengar hari ini, inti dari doa Bapa kami ini adalah pada baris ke-4, yaitu "Jadilah kehendakMu". Dalam setiap baris lanjutannya, hanya memperjelas apa yang ada dari baris ke-4 itu. Rejeki kita semua telah diatur Allah dan kita hanya bisa meminta. Memaafkan orang lain jugalah apa yang diinginkan Allah. Jadi, setiap saat, dalam bertindak berpikirlah, apakah itu akan membuat Allah senang? karena yang terjadi haruslah apa yang dikehendakiNya.

Friday 14 November 2014

Segala Sesuatu Yang Terjadi Akan Selalu Ada Hikmahnya

Sesuatu yang pernah saya alami dalam keluarga, mungkin pernah saya ceritakan sebelumnya. Ayah saya didapati oleh ibu saya memiliki WIL, wanita idaman lain. Pertengkaran besar terjadi. Setiap malam saya dan adik-adik berdoa berharap semuanya kembali baik adanya. Beberapa hari kemudian, Tuhan menjawabnya dengan membuat keluarga saya kembali rukun hingga saat ini. Mungkin Tuhan menjadikan peristiwa tersebut untuk membuat saya meluangkan waktu bersama keluarga untuk berdoa kepadaNya. Dia merindukan berkomunikasi dengan kita hingga selalu menginginkan kita ingat akan Dia.
Beberapa saat yang lalu, ibu saya mengalami gagal ginjal, walaupun tidak parah, tetapi harus di-dialisis setiap minggu 2 kali. Hingga kemarin, ayah dan ibu ke dokter karena ayah ingin mencoba melakukan checking apakah dapat dia mendonorkan ginjalnya kepada ibu saya. Dan setelah check, dinyatakan cocok oleh dokter. Operasi kemungkinan masih akan menyusul, menunggu berbagai hal yang perlu disiapkan.
Dalam peristiwa ini, saya menjadi berpikir dan bersyukur kepadaNya. Ayah tampak benar-benar berubah, menjadi lebih baik dibandingkan ayah yang dahulu. Terima kasih Tuhan.

Monday 10 November 2014

Berdoa Bersama Bunda Maria

Mungkin tidak jarang di antara kita ada yang menanyakan, kenapa umat katolik berdoa kepada Maria, terutama dalam doa Salam Maria.
Sebenarnya, dalam doa Salam Maria, kita berdoa kepada Allah. 
Dalam doa tersebut, kita memohon kepada Bunda Maria agar bersama dengan kita untuk menyampaikan doa kita kepada Allah.
Apabila ketika kita berdoa sendiri, doa kita didengar olehNya, bagaimana dengan doa yang kita sampaikan bersama dengan Bunda Maria, Bunda Tuhan kita Yesus Kristus.
Jadi, dalam setiap doa kita, kita berdoa selalu kepada Allah, pemilik hidup di dunia dan di surga.
Berdoalah, maka doa kita akan didengar oleh Bapa kita yang di surga.

Thursday 6 November 2014

Kekasih

Dalam hidup kita, tentu kita yang remaja atau yang pernah remaja, tentu pernah merasakan dan membayangkan indahnya masa pacaran. Berdua bersama pacar kita menghabiskan waktu hanya untuk sekedar berbincang. Berbincang merupakan cara komunikasi dan komunikasi penting dalam menjaga hubungan kita tetap dekat.
Begitu juga hal-nya ketika kita ingin menjadi kekasih Bapa. Jika kita ingin menganggap Bapa sebagai kekasih, kita harus selalu menghabiskan waktu bersamaNya. Melakukan banyak hal untukNya. Dan selalu berusaha membahagiakanNya.
Kita dapat membahagiakanNya dengan mendekatkan diri pada segala perintahNya, menjauhkan diri dari dosa, dan selalu berdoa kepadaNya. Karena doa merupakan satu-satunya komunikasi antara kita dengan Bapa di surga.
Berdoalah dan wartakanlah Injil agar semakin banyak yang mengenal kekasihmu.

Sunday 2 November 2014

Kematian Impian Kita

Pernahkah kita ketika berdoa atau saat teduh, kita merenungkan tentang hal kematian?
Coba kita bayangkan, seperti apa kematian kita? Apakah akan banyak orang datang dan menangis? Ataukah justru banyak yang menggerutu karena kita masih punya banyak masalah di hidup kita, baik hutang, maupun hal-hal yang menyakiti sesama
Tidakkah kematian yang kita impikan adalah kematian yang tenang? Kematian dimana kita sudah tidak ada beban di dunia.  Banyak orang yang akan mengiringi kita ke kubur. Lalu, apakah tindakan kita selama ini sudah memungkinkan untuk mendapat kematian impian itu? ataukah kita perlu berubah? dan kapankah kita akan berubah?
Sebagai umat Allah, kita telah diberi hak untuk memperoleh kehidupan kekal kelak ketika meninggal. Tapi hak itu memerlukan diri kita yang baik. Memang kita akan masuk surga, tapi sebelum masuk surga, ada api pencucian. Api pencucian adalah tempat yang berada di antara dunia dan surga. Kita bukanlah manusia yang sempurna, sehingga selalu ada cela. Dan di api pencucian inilah cela itu akan dibersihkan. Karena Tuhan itu Maha Baik. Dia tidak akan memasukkan kita ke dalam neraka kalo kita tidak terlalu jahat. Kita yang sedikit jahat dan sedikit baik sekalipun, akan diijinkan masuk surga, tapi harus melalui api pencucian. Bagi kita yang banyak cela, kita akan lebih keras menerima api pencucian. Seperti mencuci baju yang sangat kotor, jauh lebih keras daripada mencuci baju yang hanya kena keringat atau sekedar dipakai dan dicuci.
Cobalah mulai mengurangi cela yang ada agar kita dapat mulus masuk ke dalam surga kelak.