Dibantu promosi blog ini ke teman-teman jika anda merasa bahwa blog ini cukup menarik. atas kesempatannya, saya ucapkan terima kasih :)
Tuesday 23 September 2014
Godaan dan Dosa
"Saya tidak pernah tergoda karena selama ini sayalah yang menggoda teman-teman saya untuk tergoda pada hal-hal buruk"
Dari apa yang ada di atas, kita dapat melihat bahwa godaan dapat datang dari mana saja, bahkan dari teman terdekat kita sekalipun. Sebenarnya antara godaan dan dosa terdapat batasan, dan batasan itu dapat kita atur secara sadar, batasan itu semakin jauh jika kita dengan tegas menolak untuk berbuat dosa, dan sebaliknya batasan itu akan hilang jika kita tergoda untuk berbuat dosa. Jadi, selama kita memiliki tekad untuk menjauhkan diri dari dosa, kita pasti bisa dan percayalah Tuhan akan selalu ada saat kita mau bertobat.
Saturday 20 September 2014
Apa Yang Terjadi Selalu Merupakan Rencana Tuhan
Ketika tadi saya merenungkan hal itu, saya merasa bahwa semua ini telah direncanakan oleh Tuhan. Karena jika ibu tidak menangkap basah ayah, mungkin sekarang ayah tidak ada waktu untuk menemani ibu ketika ibu memerlukannya.
Percayalah pada Tuhan, apapun yang kita alami sekarang, semuanya merupakan bagian dari rencana Tuhan, rencana yang terbaik, dimana belum pernah ada manusia yang dapat merencanakan sebaik Tuhan.
Walaupun mungkin sekarang kita menderita, percayalah bahwa penderitaan ini menjadikan kita menjadi manusia yang lebih baik.
Wednesday 17 September 2014
Tidak ada pilihan 50:50
Jadi, pilihan kalaupun hanya dua, tidak ada pilihan 50:50, pasti ada yang lebih dipilih, walaupun hanya 50,0001 %.
Kita selalu memiliki pilihan dalam hidup ini, dan ambillah pilihan yang dapat membuat hidup anda menjadi lebih baik.
Saturday 13 September 2014
Penjaga Taman Yang Indah
Dari cerita di atas, kita patut mencontoh penjaga taman itu, dalam hal selalu siap setiap saat dan melakukan kewajibannya dengan baik. Kita harus siap akan datangnya Tuhan. Sebagai umat Katolik, tentu kita percaya bahwa Tuhan akan datang untuk mengadili kita kelak. Oleh karena itu, kita harus selalu siap akan tibanya saat itu. Kita harus menjauhkan diri dari dosa agar kelak kita dianggap layak hidup bersamaNya dalam kehidupan kekal.
Sunday 7 September 2014
Tuhan Membenci Dosa bukan membenci kita
Tentu kita sebagai umat Katolik pernah mendengar tentang peristiwa penciptaan Adam dan Hawa. Kita juga tentu mengetahui tentang peristiwa kedua manusia ini jatuh ke dalam dosa. Mereka dibujuk oleh ular untuk makan buah terlarang dalam taman Eden. Ketika Tuhan datang dan mengetahui bahwa mereka telah makan buah terlarang, Tuhan marah dan mengutuk mereka. Ular dikutuk akan berjalan dengan perut. Wanita akan melahirkan dengan susah payah. Dan anak-anak mereka akan selalu bermusuhan, ular melilit manusia dan manusia menginjak ular. Dan pria akan susah payah mengerjakan tanah untuk dapat bertahan hidup.
Dari apa yang ada di atas, tampak bahwa sebuah dosa yang telah dilakukan oleh manusia akan membawa penderitaan bagi manusia itu sendiri dan membuat kita jauh dari Tuhan. Oleh karena itu, mulailah mencoba untuk tidak jatuh ke dalam dosa dan selalu ingat akan Tuhan, bahwa seperti apa kita ini, semua berasal dari Tuhan, kita hanyalah hambaNya, jadi lakukan apa yang diperintahkan Tuhan dan janganlah melanggar laranganNya.
Tetapi apa yang ada pada ajaran katolik, terdapat Sakramen Tobat/Rekonsiliasi dimana itu berarti gereja ingin menanamkan pada kita, Tuhan membenci DOSA tetapi tidak membenci kita. Dia tetap cinta pada kita, kasih sayangNya begitu besar bagi kita. Dia mau mengampuni kita dari segala dosa yang telah kita buat yang telah menyakiti dia. Sadarlah kita semua, Tuhan baik, Sakramen Tobat ada bagi kita, karena penyesalan datang belakangan. Juga camkan, bahwa pengampunanNya mengharuskan kita berusaha tidak jatuh pada dosa kembali, apalagi dosa yang sama.
Thursday 4 September 2014
Jadilah kehendakMu
Coba bayangkan! Yesus yang mendengar protes Petrus itu menghardik Petrus dengan keras, bahkan dengan menyebutnya iblis. Petrus disayang Yesus, tetapi ketika dia memprotes tentang keharusan Yesus menderita, Yesus menanggapi dengan sangat keras.
Yesus ingin agar kita yang menjadi muridNya mulai berpikir tentang apa yang dipikirkan Allah, bukan yang dipikirkan manusia. Yesus ingin agar kita memiliki iman yang sejati kepada Allah, yaitu memberikan hidup kita seutuhnya berjalan sesuai dengan kehendak Allah.
Iman sejati juga ditunjukkan oleh Bunda Maria melalui perkataan "Terjadilah padaku menurut perkataanMu". Yesus juga menunjukkannya ketika di bukit Zaitun, dalam keraguan dan kesepianNya, dia berdoa "...tetapi bukan kehendakKu, melainkan kehendakMulah yang harus terjadi."
Monday 1 September 2014
Aku Dipilih Untuk Diselamatkan
Ketika suatu malam aku terdiam sejenak, aku merenungkan apa yang aku alami ini dan mulai menyadari bahwa ini adalah rencana Tuhan. Ketika dulu aku pacaran, keseharianku sering melupakan Tuhan, lebih mementingkan pacar daripada Tuhan. Tapi dengan kejadian putus dengan pacar ini, aku sadar bahwa aku memiliki pacar sejati, yaitu Tuhan yang akan selalu ada untuk kita. Seperti pacar pada umumnya, Dia tidak ingin di"dua"kan.
Dengan kejadian ini dan pandangan yang aku dapat, aku menjadi bahagia karena Tuhan masih memberiku kesempatan untuk kembali padaNya sebelum semuanya terlambat. Dia masih ingin aku selamat. Dia menyelamatkan hidupku dan aku bersyukur kepadaNya atas semua ini.
Percayalah, Tuhan melakukan semua perkara dalam hidup kita karena Dia ingin kita selamat, menerima keselamatan yang Dia janjikan sejak dahulu kita dibabtis.