HARAP BANTUANNYA
Dibantu promosi blog ini ke teman-teman jika anda merasa bahwa blog ini cukup menarik. atas kesempatannya, saya ucapkan terima kasih :)

Tuesday 23 September 2014

Godaan dan Dosa

Tentu kita selama hidup ini pernah mengalami godaan bahkan pernah tergoda. Suatu ketika ada tiga pria yang sudah cukup akrab. Mereka bertiga saling berbagi cerita soal kehidupan mereka. Salah satu dari mereka mengatakan bahwa dia mudah tergoda untuk berselingkuh, sedangkan pria lainnya mengatakan bahwa dia mudah tergoda pada uang. Sedangkan pria ketika tidak berkata apa-apa. Kedua temannya terus memaksa dia bercerita, hingga akhirnya pria itu berkata....
"Saya tidak pernah tergoda karena selama ini sayalah yang menggoda teman-teman saya untuk tergoda pada hal-hal buruk"
Dari apa yang ada di atas, kita dapat melihat bahwa godaan dapat datang dari mana saja, bahkan dari teman terdekat kita sekalipun. Sebenarnya antara godaan dan dosa terdapat batasan, dan batasan itu dapat kita atur secara sadar, batasan itu semakin jauh jika kita dengan tegas menolak untuk berbuat dosa, dan sebaliknya batasan itu akan hilang jika kita tergoda untuk berbuat dosa. Jadi, selama kita memiliki tekad untuk menjauhkan diri dari dosa, kita pasti bisa dan percayalah Tuhan akan selalu ada saat kita mau bertobat.

Saturday 20 September 2014

Apa Yang Terjadi Selalu Merupakan Rencana Tuhan

Ketika aku berpikir dan menyendiri hari ini, aku teringat akan masa lalu. Kejadian ini terjadi sekitar 3 tahun yang lalu, dimana ketika itu ayah dan ibu bertengkar ketika aku baru tiba di rumah setelah pulang sekolah. Tenyata pertengkaran itu terjadi karena ibu menangkap basah bahwa ayah berselingkuh. Pertengkaran itu terus terjadi hingga 1 minggu lebih, tetapi akhirnya mereka berdua dapat rukun kembali dan ayah tidak berselingkuh lagi. Akhir-akhir ini, ibu saya sakit dan ayah saya selalu ada menemani ibu saya. Melihat itu, saya sangat bersyukur kepada Tuhan.
Ketika tadi saya merenungkan hal itu, saya merasa bahwa semua ini telah direncanakan oleh Tuhan. Karena jika ibu tidak menangkap basah ayah, mungkin sekarang ayah tidak ada waktu untuk menemani ibu ketika ibu memerlukannya.
Percayalah pada Tuhan, apapun yang kita alami sekarang, semuanya merupakan bagian dari rencana Tuhan, rencana yang terbaik, dimana belum pernah ada manusia yang dapat merencanakan sebaik Tuhan.
Walaupun mungkin sekarang kita menderita, percayalah bahwa penderitaan ini menjadikan kita menjadi manusia yang lebih baik.

Wednesday 17 September 2014

Tidak ada pilihan 50:50

Hari ini saya mengikuti seminar pengembangan diri dalam hal pengembangan karir, dan dalam seminar tersebut dikatakan bahwa kejujuran sangatlah penting dalam pengembangan karir. Kejujuran tidak hanya dibutuhkan agar kita dekat dengan Tuhan karena berbohong adalah hal yang dilarang olehNya. Kejujuran juga dapat mendekatkan kita dengan sesama. Pembicara mengatakan bahwa kejujuran sangatlah penting, bahkan dalam interview sebelum diterima bekerja di sana, selalu muncul pertanyaan mengenai kejujuran. Suatu ketika, seorang HRD menanyakan kepada pelamar pekerjaan, apakah anda jujur? Dan dengan tegas pelamar itu menjawab iya. Kemudian HRD memberikan contoh peristiwa, apabilaketika bekerja di sana, pelamar itu memiliki teman dekat dan dia mengetahui bahwa temannya korupsi, apa yang dia lakukan? Apakah melaporkan? Ataukah tetap setia menutupi kebusukan temannya itu? Ketika tampak bahwa pelamar tidak menjawab, HRD langsung menolak pelamar itu. Ketika itu, HRD memberi tahu, sebenarnya ketika dia menyampaikan 2 pilihan jawaban, pasti selalu ada salah satu jawaban yang lebih dititikberatkan oleh pelamar itu, dan jika dia adalah orang jujur, dengan cepat dia akan menjawab apa pun jawaban dia, karena kalaupun dia memilih menutupi kebusukan temannya dan dia mengatakan jawabannya itu, maka dia jujur.
Jadi, pilihan kalaupun hanya dua, tidak ada pilihan 50:50, pasti ada yang lebih dipilih, walaupun hanya 50,0001 %.
Kita selalu memiliki pilihan dalam hidup ini, dan ambillah pilihan yang dapat membuat hidup anda menjadi lebih baik.

Saturday 13 September 2014

Penjaga Taman Yang Indah

Tampak sebuah taman yang sangat indah. Hal itu membuat seorang turis menjadi tertarik untuk mengunjungi taman itu. Ketika turis itu masuk, dia disambut oleh seorang penjaga taman. Penjaga taman itu sudah tua, sekitar 60 tahun. Turis itu menanyakan sejak kapan bapak itu menjaga dan merawat taman itu, dan si penjaga menjawab bahwa dia sudah merawat taman itu selama 20 tahun. Mendengar itu, kembali turis itu bertanya kapan tuan pemilik taman itu mengunjungi taman itu, dan penjaga itu menjawab bahwa tuannya hanya pernah mengunjungi taman itu 3-4 kali, dan yang terakhir adalah sekitar 5 tahun yang lalu. Kemudian turis itu bertanya lebih lanjut, mengapa penjaga taman itu tetap merawat taman itu dengan baik walaupun tidak tahu kapan tuannya akan mengunjungi taman itu. Penjaga itu menjawab bahwa dia merawat taman dengan baik karena dia tidak tahu kapan tuannya akan datang, dan ketika kapan pun tuannya datang, dia ingin tuannya puas melihat taman yang terawat dengan baik itu.
Dari cerita di atas, kita patut mencontoh penjaga taman itu, dalam hal selalu siap setiap saat dan melakukan kewajibannya dengan baik. Kita harus siap akan datangnya Tuhan. Sebagai umat Katolik, tentu kita percaya bahwa Tuhan akan datang untuk mengadili kita kelak. Oleh karena itu, kita harus selalu siap akan tibanya saat itu. Kita harus menjauhkan diri dari dosa agar kelak kita dianggap layak hidup bersamaNya dalam kehidupan kekal.

Sunday 7 September 2014

Tuhan Membenci Dosa bukan membenci kita

Tentu kita sebagai umat Katolik pernah mendengar tentang peristiwa penciptaan Adam dan Hawa. Kita juga tentu mengetahui tentang peristiwa kedua manusia ini jatuh ke dalam dosa. Mereka dibujuk oleh ular untuk makan buah terlarang dalam taman Eden. Ketika Tuhan datang dan mengetahui bahwa mereka telah makan buah terlarang, Tuhan marah dan mengutuk mereka. Ular dikutuk akan berjalan dengan perut. Wanita akan melahirkan dengan susah payah. Dan anak-anak mereka akan selalu bermusuhan, ular melilit manusia dan manusia menginjak ular. Dan pria akan susah payah mengerjakan tanah untuk dapat bertahan hidup.
Dari apa yang ada di atas, tampak bahwa sebuah dosa yang telah dilakukan oleh manusia akan membawa penderitaan bagi manusia itu sendiri dan membuat kita jauh dari Tuhan. Oleh karena itu, mulailah mencoba untuk tidak jatuh ke dalam dosa dan selalu ingat akan Tuhan, bahwa seperti apa kita ini, semua berasal dari Tuhan, kita hanyalah hambaNya, jadi lakukan apa yang diperintahkan Tuhan dan janganlah melanggar laranganNya.
Tetapi apa yang ada pada ajaran katolik, terdapat Sakramen Tobat/Rekonsiliasi dimana itu berarti gereja ingin menanamkan pada kita, Tuhan membenci DOSA tetapi tidak membenci kita. Dia tetap cinta pada kita, kasih sayangNya begitu besar bagi kita. Dia mau mengampuni kita dari segala dosa yang telah kita buat yang telah menyakiti dia. Sadarlah kita semua, Tuhan baik, Sakramen Tobat ada bagi kita, karena penyesalan datang belakangan. Juga camkan, bahwa pengampunanNya mengharuskan kita berusaha tidak jatuh pada dosa kembali, apalagi dosa yang sama.

Thursday 4 September 2014

Jadilah kehendakMu

Ketika Yesus menyampaikan pada Petrus bahwa Dia harus menderita sengsara, Petrus protes. Dan mendengar protes itu, Yesus menanggapinya dengan keras. Yesus bahkan menghardik dengan mengatakan "Enyahlah iblis! Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan oleh Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia" (Mat.16:23)
Coba bayangkan! Yesus yang mendengar protes Petrus itu menghardik Petrus dengan keras, bahkan dengan menyebutnya iblis. Petrus disayang Yesus, tetapi ketika dia memprotes tentang keharusan Yesus menderita, Yesus menanggapi dengan sangat keras.
Yesus ingin agar kita yang menjadi muridNya mulai berpikir tentang apa yang dipikirkan Allah, bukan yang dipikirkan manusia. Yesus ingin agar kita memiliki iman yang sejati kepada Allah, yaitu memberikan hidup kita seutuhnya berjalan sesuai dengan kehendak Allah.
Iman sejati juga ditunjukkan oleh Bunda Maria melalui perkataan "Terjadilah padaku menurut perkataanMu". Yesus juga menunjukkannya ketika di bukit Zaitun, dalam keraguan dan kesepianNya, dia berdoa "...tetapi bukan kehendakKu, melainkan kehendakMulah yang harus terjadi."

Monday 1 September 2014

Aku Dipilih Untuk Diselamatkan

Aku yang baru saja putus dari pacarku akhir-akhir ini sering menghabiskan waktu di depan komputer dan terutama menjalankan blog ini.
Ketika suatu malam aku terdiam sejenak, aku merenungkan apa yang aku alami ini dan mulai menyadari bahwa ini adalah rencana Tuhan. Ketika dulu aku pacaran, keseharianku sering melupakan Tuhan, lebih mementingkan pacar daripada Tuhan. Tapi dengan kejadian putus dengan pacar ini, aku sadar bahwa aku memiliki pacar sejati, yaitu Tuhan yang akan selalu ada untuk kita. Seperti pacar pada umumnya, Dia tidak ingin di"dua"kan.
Dengan kejadian ini dan pandangan yang aku dapat, aku menjadi bahagia karena Tuhan masih memberiku kesempatan untuk kembali padaNya sebelum semuanya terlambat. Dia masih ingin aku selamat. Dia menyelamatkan hidupku dan aku bersyukur kepadaNya atas semua ini.
Percayalah, Tuhan melakukan semua perkara dalam hidup kita karena Dia ingin kita selamat, menerima keselamatan yang Dia janjikan sejak dahulu kita dibabtis.