HARAP BANTUANNYA
Dibantu promosi blog ini ke teman-teman jika anda merasa bahwa blog ini cukup menarik. atas kesempatannya, saya ucapkan terima kasih :)

Saturday 31 August 2013

Bertanggung Jawablah



Saya adalah seorang anak dari keluarga yang cukup berada. Saya selalu memperoleh apa yang saya minta pada orang tua saya. Oleh karena itu, saya menjadi anak yang sangat manja. Setiap ada sedikit masalah di sekolah, saya selalu melaporkannya kepada orang tua saya supaya mereka menyelesaikannya.
Suatu hari ketika saya sudah masuk SMP, ketika memasuki Masa Orientasi Siswa, saya merasa malu ketika disuruh maju menampilkan bakat di depan kelas pada keesokan harinya, sehingga saya menyuruh orang tua saya untuk membuatkan surat ijin tidak mengikuti MOS pada keesokan harinya itu. Dan orang tua saya yang sudah terbiasa hanya menuruti apa yang saya minta.
Ketika sudah memasuki bulan ke 3 di SMP, saya berkenalan dengan seorang cewek yang 1 tahun lebih tua dari saya, dia adalah kakak kelas saya yang berlomba bersama saya mewakili sekolah. Kami berusaha melakukan persiapan yang terbaik dan tibalah waktu lomba itu. Dalam perjalanan menuju lokasi lomba, saya berpikir bahwa saya tidak perlu terburu-buru untuk sampai ke lokasi dan saya menyuruh sopir saya mampir ke toko mainan. Akibatnya, saya telat tiba di lokasi. Saya segera menelepon ayah saya seperti biasa supaya diijinkan mengikuti lomba walaupun terlambat. Tetapi hal yang tidak biasa terjadi kali ini. Ayah saya tidak menuruti apa yang saya minta. Saya sangat khawatir, bahkan hampir menangis. Di sana, saya bertemu dengan cewek yang adalah pasangan lomba saya dan dia mengatakan bahwa sudah terlambat untuk menyesalkan apa yang sudah terjadi. Dia berkata bahwa yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa supaya Tuhan mau membukakan jalan bagi kita dan berjanjilah bahwa apa yang terjadi kali ini tidak akan terjadi lagi lain kali.
Saya berdoa dalam hati dengan penuh rasa penyesalan. Saya meneteskan air mata tanpa saya sadari. Dalam hati, saya memikirkan apa yang ibu saya rasakan karena telah membimbing saya sampai saya dipercaya mewakili sekolah dalam lomba ini, bagaimana dengan sekolah saya yang telah memberi saya kepercayaan untuk membawa nama sekolah dalam lomba ini. Tiba-tiba, ada seseorang yang menepuk bahu saya, dan saya pun menoleh, ternyata panitia yang mengijinkan kami mengikuti lomba dengan syarat kami mengerjakan soal babak pertama itu tanpa adanya tambahan waktu dan kami segera mengambil alat tulis dan mengerjakan soal tersebut. Dan ternyata saya memperoleh hasil yang baik saat babak pertama itu dan lolos ke babak final keesokan harinya.
Keesokan harinya, saya segera bersiap dan segera menuju ke tempat lomba. Di sana saya langsung bertemu dengan pasangan lomba saya dan memasuki ruang lomba. Kami mengikuti lomba dengan lancar dan akhirnya mendapat juara 2.
Dari pengalaman lomba itu, saya mendapatkan banyak hal berharga. Saya mendapatkan pengalaman berkompetisi dalam lomba dan pelajaran berharga bahwa kita tidak boleh seenaknya saja dan tidak bertanggung jawab pada apa yang telah kita buat.Serta percayalah bahwa Tuhan selalu menjawab setiap hal yang kita butuhkan dalam hidup kita, walaupun kita telah membuat kesalahan yang disengaja.

No comments:

Post a Comment