HARAP BANTUANNYA
Dibantu promosi blog ini ke teman-teman jika anda merasa bahwa blog ini cukup menarik. atas kesempatannya, saya ucapkan terima kasih :)

Wednesday 28 August 2013

Pengampunan

Ini adalah sebuah pengalaman tentang hal pengampunan.
Seperti apa yang diajarkan dalam kitab suci bahwa untuk dapat diampuni, seseorang harus lebih dahulu mengampuni orang lain yang bersalah kepada dirinya. Hal ini juga dapat dilihat pada Doa BAPA KAMI dimana di sana dikatakan "Ampunilah dosa kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami"
Pada suatu hari, saya sedang pergi bersama keluarga saya dan ketika itu saya sedang menjalin hubungan dengan seorang wanita yang sebaya dengan saya. ketika itu hari minggu dan sepulang dari gereja, saya pergi ke mall bersama keluarga untuk sekedar jalan-jalan. Tanpa disengaja, di sana saya melihat bahwa wanita yang saya kenal itu berjalan berdua dengan seorang cowok yang adalah teman saya sendiri. Melihat itu, dalam hati saya sangat marah dan benci. Kekecewaan memenuhi pikiran dan hati saya. Akhirnya, hari itu, di hari Minggu yang seharusnya menjadi salah satu hari yang menggembirakan, saya termenung dan terpuruk dalam kekecewaan dan kebencian. Emosi saya terus meningkat, hingga akhirnya saya memutuskan untuk tidak mengontak si wanita.
Beberapa minggu kemudian sejak kejadian itu, saya berencana menuju gereja dan di jalan, saya melihat ada sebuah kecelakaan yang melibatkan 2 mobil dan anehnya, kedua pengemudi justru bersalaman dan akhirnya pergi. Dari itu, saya mendapat 1 pelajaran bahwa mungkin dalam setiap masalah antara 2 orang, keduanya bersalah dan jika harus menunggu salah satu meminta maaf lebih dulu, akan memakan waktu lama karena selalu merasa dirinya benar. Untuk itu, hendaklah kita memaafkan seseorang lain itu agar orang tersebut memaafkanmu juga, Timbal balik yang adil kan..
Hal itu tidak hanya terjadi dalam hal pengampunan, dalam hal menghormati dan menghargai pun, perlu hal itu, inisiatif dari diri sendiri sangat diperlukan agar tercapai sikap saling menghormati dan menghargai.

No comments:

Post a Comment